Kompas Lubuk Emas Lestari, Harapan Masyarakat Tebo Kembalikan Fungsi Sungai
Oleh: Zulfa Amira Zaed
Pembentukan Kompas Lubuk Emas Lestari Tebo di Kabupaten Tebo, (30/5). Photo: Yayasan Setara Jambi.
“Sungai kita saat ini sangat berbeda dengan dulu. Dulu airnya jernih, kelihatan ikan berenang, sekarang, ya, bisa kita lihat bersama,” kata Sriyono.
Hal tersebut menjadi pertimbangan mendasar agar membentuk komunitas penjaga sungai (kompas) untuk mengembalikan fungsi sungai.
Dengan demikian resmi terbentuk Kompas Kabupaten Tebo di Rimbo Bujang, 30 Mei 2024 dihadiri oleh pengurus kompas desa, pemerintah desa, dan kelompok tani sebanyak 88 orang dengan agenda membahas struktur dan program kerja.
Dalam pertemuan ini disepakati untuk koordinasi bersama antar desa untuk membangun program perlindungan sungai demi kemakmuran.
Kompas Lubuk Emas Lestari Tebo terbentuk dan diketuai oleh Galih dari Desa Malako Intan.
Program kerja yang akan dilakukan antara lain restocking benih ikan, pemasangan papan himbauan, normalisasi sungai, penghijauan di sempadan sungai, musyawarah dan penyusunan Peraturan Desa tentang konservasi sungai, pembuatan lubuk larangan.
Bukan tanpa alasan nama tersebut dipilih, Desa Sido Rukun telah memiliki lubuk yang menjadi ciri khas desa tersebut. Sedangkan Desa Malako Intan memiliki kandungan emas di Sungai Kubu Jahat. Serta lestari yang bermakna berkelanjutan menurut warga Desa Mekarsari.
Dwi Setyaningsih, dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tebo yang turut hadir dalam deklarasi tersebut mendukung rencana kerja yang telah disepakati bersama.
“Untuk mendukung pekerjaan kompas ini, sebaiknya dikukuhkan dengan badan hukum, seperti akta notarisnya agar dinas terkait juga dapat membantu program, misalnya restocking ikan yang menyesuaikan dengan karakteristik sungai tersebut,” kata Dwi.
Menurutnya, kompas dengan program kerja konservasi sungai juga dapat berkontribusi mengurangi adanya peti ilegal.
Dalam deklarasi tersebut turut hadir perwakilan dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, BPP Tebo Ulu, BPP Rimbo, Sekretaris Camat Rimbo Ulu, Sekretaris Camat Tebo Ulu, Polsek Rimbo Ulu, Polsek Tebo Ulu, Koramil serta CSO dari Forum CSR, Komunitas Brotherhood, Rimbo Kompos.
“Pemerintah kecamatan mendukung adanya kegiatan kompas ini dalam Upaya konservasi sungai. Ini merupakan isu yang paling penting dan berkaitan erat dengan kehidupan Masyarakat,” Kata Toni, Sekretaris Camat Rimbo Ulu.
Demikian juga dengan Regar dari Forum TJSP mendukung kompas yang telah terbentuk.
“Kami berharap komunitas ini memulai pergerakan dan berkoordinasi dengan pemerintah dan perusahaan yang ada di sekitar wilayah kerja. Hal ini juga untuk menggugah perusahaan agar turut mengembalikan fungsi sungai seperti semula. Karena sungai pasti juga terdampak dari aktivitas usaha yang mereka lakukan,” kata Regar.