Yayasan Setara Gelar
Pelatihan Kewirausahaan dan
Berpartisipasi Dalam Festival Desa dan Kota
*Festival Desa dan Kota
dilaksanakan pada tanggal 17-19 Januari 2020 di Bumi Perkemahan Ragunan,
Jakarta Selatan.
SAAT festival digelar, ketika
masuk ke area Bumi Perkemahan Ragunan, maka akan langsung melihat berbagai
macam poster bertemakan pangan lokal sebagai bentuk kampanye pangan dan juga
beberapa tulisan mengenai kondisi pangan yang ada di Indonesia dan sewaktu
menelusuri semua area festival akan menemukan beragam kegiatan edukasi bertema
pangan lokal di tiga sawung workshop, pertanian dan beragam jenis olahan pangan
lokal, kerajinan yang berasal dari berbagai desa di penjuru Indonesa.
Festival
Desa dan Kota 2020 adalah agenda/acara yang hampir rutin dilakukan tiap
tahunnya sejak tahun 2012 yang digawangi oleh Perkumpulan Indonesia Berseru
dengan melibatkan jaringan-jaringan lembaga dan komunitas peduli desa dan
pangan lokal dari berbagai daerah, kegiatan merupakan bentuk kampanye untuk
mempertemukan produsen pangan yaitu orang desa, produsen pangan dan masyarakat
perkotaan. Kegiatan ini diikuti oleh partisipan lebih dari 16 kabupaten yang
tersebar di Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Kalimantan. “Yang ikut pada kegiatan
kali ada lebih dari 40 komunitas pendamping dan sekitar 20 pelaku ekonomi
kreatif kota,” tutur Ida selaku perwakilan dari Perkumpulan Indonesia Berseru.
Seperti yang kita ketahui bahwa
para produsen pangan di pedesaan banyak sekali mengalami kendala dan
tantangan-tantangan,contohnya akses pemasaran. Melalui event ini diharapkan
menjadi perpanjangan tangan antara si produsen pedesaan dengan konsumen yang
ada diperkotaan. Dengan adanya pasar yang tetap, tentu memperkuat usaha
tersebut untuk dapat bertahan dan berkembang, tidak menutup kemungkinan juga
anak-anak di desa bisa menjadikan usaha kecilnya sebagai sumber penghasilan utama
dan mereka tidak meninggalkan desa untuk mencari pekerjaan di kota.
Yayasan Setara Jambi, merupakan
kali keempat hadir dan berpartisifasi dalam festival ini, namun berbeda dengan
kali ini, karena Yayasan Setara tidak datang sendiri,
melainkan mengajak rekan-rekan NGO lain yang berasal dari Sumatera dan
Kalimantan untuk berpartisifasi dalam festival tahunan ini. Kegiatan
dirangkaikan dengan pelatihan kewirausahaan; managemen usaha, strategi
pemasaran dan pengemasan produk bersama dengan seorang trainer inspiratif dari
Jogjakarta yaitu Bapak Sugeng Handoko, pelatihan dilaksanakan
pada tanggal 16-17 Januari di Hotel Sahati Jakarta Selatan.
Hal berbeda lainnya adalah kali
ini Yayasan Setara juga berkesempatan
untuk mengadakan workshop dengan tema “Menumbuhkan Semangat Wirausaha dalam
Pengembangan Produk Lokal” kemudian workshop ini dilanjutkan dengan demo
memasak Tempoyak, Demo memasak tempoyak ini sangat menarik antusias dan respon
dari pengunjung yang hadir dalam festival desa tersebut, demo masak Tempoyak ini dikerumuni
pengunjung warga Jakarta yang mayoritas belum kenal makanan Tempoyak, dan
sangat exited saat pertama kali mencicipi makanan olahan tempoyak tersebut.
“Enak banget, gak nyangka durian bisa diolah jadi masakan kayak gini,” ujar
salah satu pengunjung.
Dalam kesempatan ini,
keikutsertaan Yayasan Setara Jambi juga
dimanfaatkan untuk melakukan promosi dan juga memasarkan produk UMKM petani
dari dampingan rekan-rekan NGO yang berasal dari Jambi, Palembang, Pekanbaru,
Padang, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
Berbagai produk yang
ditampilkan di event antara lain Sambal dan Bumbu Tempoyak, Kerupuk Ubi &
Ikan, Serundeng Pisang, Beras lokal, Beras Merah, Keripik Ikan & Ubi, Peyek
Kacang, Kopi Robusta, Wajik, Bolu Nanas dan Madu Hutan. Selain itu ada juga
produk kerajinan tangan seperti Bakul dan Kalung Batu.
“Ini menjadi ruang bagi
teman-teman yang ada di Sumatera dan Kalimantan khususnya, untuk memperkenalkan
produk pangan lokal dan kerajinan agar dikenal lebih luas, harapannya ke depan
rekan-rekan NGO semakin banyak yang terlibat dalam Festival Desa dan Kota yang
digawangi oleh Indonesia Beseru ini”,” ungkap Nurbaya Zulhakim selaku
Direktur Yayasan Setara Jambi.
Adapun mitra Misereor yang ikut
antara lain Yayasan Setara, Yayasan Cappa Keadilan
Ekologi, WALHI Jambi, WALHI KALSEL, Wahana Liar, JPIC, Lembaga Gemawan, Lingkar
Hijau dan Riau Hijau.
Festival Desa dan Kota tahun
2020 ini diharapkan mampu mensinergikan antara konsumen perkotaan dan produsen
pedesaan agar menjalin hubungan yang baik, sehingga membentuk suatu sistem
pangan yang berkelanjutan.
Selain itu, event ini
diharapkan mampu mewujudkan ajang promosi ke masyarakat luar, melalui
pengunjung-pengunjung anak muda yang aktif di sosial media agar dapat
mengekspos kesegala penjuru," Pungkas Baya. (adv)
Tulis Komentar