Hama Padi Kaya Manfaat Dengan Pengelolaan Yang Tepat
Oleh: Zulfa Amira Zaed

Petani yang sedang menyemprotkan pupuk organik cair PSB di lahan persawahan. (photo: Rizky/Setara Jambi)
Siapa yang tidak kesal jika padi diserang hama?
Adalah keong emas (Pomacea canaliculata) yang merupakan hama pengganggu tanaman padi.
Muhadi (39), seorang petani yang menanam padi di Desa Pematang Pulai memanfaatkan serangan keong emas dengan mengambil telurnya sebagai bahan membuat pupuk organik cair.
Kumpulan telur berwarna merah muda yang menempel di batang padi diambil Muhadi kemudian dicampurkan dengan monosodium glutamat, terasi dan air, lalu melewati proses fermentasi sebelum disemprotkan ke daun padi untuk membantu proses fotosintesis. Waktu ideal untuk menyemprotkan pupuk organik cair tersebut antara pukul 9 pagi hingga 12 siang.
“Saya mencampurkan segenggam telur keong emas, kira-kira seberat 600 gram dengan 5 sendok makan MSG, dan 60 gram terasi. Dari biang tersebut, saya ambil 2 sampai 3 sendok makan untuk dicampurkan dengan 400 ml air. Setelah itu disimpan dalam botol dan dijemur selama setidaknya 2 minggu,” kata Muhadi.
Muhadi menjelaskan jika air yang digunakan untuk mencampurkan biang pupuk tersebut juga tidak bisa air yang yang mengandung bahan kimia seperti kaporit, sebaiknya air yang digunakan adalah air kolam atau air sumur.
Ameen Kalsel (38), juga menerapkan hal yang sama di lahannya. Lahan yang terletak di Desa pematang Pulai Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi tersebut telah dikelola turun temurun dengan menerapkan berbagai kearifan lokal seperti menghitung masa tanam dengan melihat rasi bintang.
Ameen menggunakan pupuk organik cair berbahan telur keong emas karena bahannya mudah didapatkan di sekitar lahannya.
“Jika dihitung secara ekonomi, tentu pupuk organik lebih murah. Selain menekan biaya produksi, saya berharap hal ini dapat berdampak baik bagi lahan yang saya rawat. Kami sadar dengan apa yang kami lakukan, bahwa setiap yang ditabur maka akan kita tuai,” kata Ameen menggambarkan efektifitas penggunaan pupuk organik.
Pupuk organik cair berbahan telur keong emas dapat disebut juga dengan Photosynthetic Bacteria yang bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan, meningkatkan kualitas tanaman, memperkuat daya tahan tanaman, meningkatkan hasil panen, dan mengurangi penggunaan pupuk kimia.*