Pentingnya Pembagian Kelompok Tani Berdasarkan Hamparan
Penulis: Rizky Farurozi & Cindy Rachel Berlianda
Editor: Amira
Untuk menyelesaikan permasalahan perebutan combine harvester atau yang dikenal pemotong padi, yang digunakan saat panen, diadakan musyawarah pada Senin hingga Selasa, 24-25 Februari 2025, di Desa Pematang Pulai Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi.
Musyawarah tersebut untuk membahas pembagian kelompok tani berdasarkan hamparan lahan dengan pembagian kelompok tani agar memudahkan pengelolaan dan pengawasan lahan pertanian. Pembagian kelompok tani ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.
Rapat yang dihadiri oleh seluruh ketua kelompok tani, perangkat desa, petani yang terlibat dalam program kelompok tani dan tim Setara Jambi tidak hanya membagi kelompok berdasarkan geografis hamparan, tetapi juga membahas peran dan tanggung jawab masing-masing kelompok tani dalam pengelolaan lahan pertanian.
”Melalui rapat yang difasilitasi oleh Yayasan Setara Jambi, petani kami dibagi menjadi empat kelomok sesuai hamparan masing-masing, saya berharap dengan pembagian kelompok berdasarkan hamparan dapat mempermudah kami dan lebih efisien dalam proses panen padi menggunakan alat bantu mesin combine, selain itu dengan pembagian kelompok berdasarkan hamparan dapat mempermudah pengelolaan dan pengawasan lahan pertanian” Kata Lili, ketua kelompok petani Desa Pematang Pulai.
Agar hasil musyawarah ini dijalankan oleh seluruh pemangku kepentingan, maka dituangkan dalam kesepakatan yang ditandatangani oleh masing-masing ketua kelompok tani. rapat ini juga telah disampaikan kepada Datuk Mashur, Kepala Desa Pematang Pulai untuk diketahui dan dipertimbangkan.
