• 0741-5911449
  • info@setarajambi.org
  • Mayang, Komplek Kehutanan, Jambi

Yayasan Setara Jambi Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Universitas Batanghari

Oleh: Zulfa Amira Zaed

Melakukan pendampingan petani swadaya sawit, karet, pangan, serta pemberdayaan desa partisipatif oleh Yayasan Setara Jambi memberikan dampak kapada lebih dari 1000 petani swadaya setiap tahunnya. Untuk menunjang hal tersebut, Yayasan Setara Jambi menandatangani nota kesepahaman dengan Fakultas Teknik Lingkungan, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Hukum Universitas Batanghari pada Kamis (29/2).

“Kami berharap penandatangan MoU ini tidak hanya hitam di atas putih tetapi ada kegiatan yang dapat dilaksanakan setelahnya untuk mendukung dunia pendidikan yang kami emban dan mendukung kinerja Setara Jambi agar dampaknya dapat dirasakan lebih luas lagi,” kata Osrita Hapsara, Wakil Rektor I Unibersitas Batanghari.

Penandatangan ini dihadiri oleh Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, Dekan Fakultas Keguruan, Ekonomi, Hukum, Pertanian, Teknik Lingkungan, serta Forum DAS.

Yayasan Setara Jambi akan membuka peluang bagi mahasiswa Universitas Batanghari untuk program magang.

“Nantinya mahasiswa Universitas Batanghari yang membutuhkan magang di desa dampingan Setara akan kami fasilitasi, sehingga bukan hanya mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran tetapi juga masyarakat merasakan dampaknya lebih luas,” kata Nurabaya Zulhakim selaku Direktur Yayasan Setara Jambi yang diwakili oleh Zulfa Amira Zaed di Ruang Rektor Universitas Batanghari.

Ke depannya diharapkan Yayasan Setara Jambi dan Universitas Batanghari juga dapat melakukan kegiatan bersama di lapangan untuk mendukung output memajukan petani swadaya sawit yang didampingi dari tapak hingga pendapatkan sertifikasi ISPO dan RSPO, serta petani karet yang berupaya menambah nilai ekomoni dari berkebun karet. Dalam Hal ini Yayasan Setara Jambi memfasilitasi pelatihan tumpangsari kapulaga di kebun karet.

Yayasan Setara Jambi juga mendampingi desa dengan melakukan pemetaan partisipatif desa dengan memetakan tapal batas desa dan pemetaan lahan pertanian di Kabupaten Muaro jJambi dan Bengkulu Utara. Hal ini dilakukan untuk mendukung terwujudnya SDGs dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *