Khitan Massal, Aksi Sosial Asosiasi Petani Swadaya Sawit di Merlung
Oleh: Zulfa Amira Zaed
Pemberian santunan kepada peserta khitan yang dilaksanakan oleh FPS MRM pada Sabtu (21/10). (photo: Dwi/Setara Jambi)
Setiap laki-laki muslim diwajibkan dikhitan untuk menyempurnakan keimanan.
Adalah Forum Petani Swadaya Merlung Renah Mendaluh (FPS MRM), sebuah asosiasi petani swadaya sawit yang mewujudkan kewajiban itu dengan melakukan khitan massal gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.
Khitan massal tersebut digelar pada Sabtu (21/10) di Kantor FPS MRM, Jalan Lintas Merlung Simpang Niam Desa Pulau Pauh Kecamatan Renah Mendaluh Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Seorang dokter dan perawat sedang melakukan proses khitan. (photo: Dwi/Setara Jambi)
“Kami menggelar khitan massal adalah sebagai bentuk tanggung jawab moral FPS MRM. Kami ingin semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari FPS MRM,” kata Adlin selaku penaggung jawab acara.
Kegiatan ini diikuti oleh 28 anak yang berasal dari Desa Sungai Rotan, Merlung, Lubuk Terap, Pulau Pauh, dan Rantau Benar. Sebanyak 4 orang dokter dan 4 orang perawat menyelesaikan secara seksama proses khitan tersebut.
Selain untuk menyempurnakan iman, khitan juga bermanfaat bagi kesehatan.
Manfaat khitan adalah mengurangi risiko penyakit seksual menular, mencegah fimosis, mengurangi risiko infeksi kemih dan kanker penis.
“Kami berharap khitan ini bermanfaat untuk seluruh masyarakat desa yang berada di sekitar FPS MRM karena kita tahu bahwa ini juga demi kesehatan. Anak-anak merupakan generasi penerus yang harus kita jaga kesehatannya,” tutup Adlin.
FPS MRM adalah asosiasi petani swadaya sawit yang telah menperoleh sertifikasi RSPO, dan telah mendapatkan dana premi sebanyak 6 kali. Dana kredit tersebut yang dimanfaatkan untuk peningkatan kapasitas petani, kemakmuran anggota, dan aksi sosial untuk masyarakat di sekitarnya.*