Sungai Bersih; Upaya Konservasi Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat

Oleh : Zulfa Amira Zaed

Kegiatan pembersihan Sungai Pangabuan oleh para pihak pada Selasa (18/10). (Photo source: Abu Amar/Setara Jambi)

Sungai Pengabuan yang membelah Desa Pulau Pauh, Renah Mendaluh, Tanjung Jabung Barat, Jambi adalah sumber kehidupan masyarakat setempat.

Jernihnya air yang mengalir di sungai tersebut biasa digunakan masyarakat untuk kehidupan sehari-hari seperti air minum, mandi cuci kakus (MCK), dan kebutuhan lainnya.

Pada Selasa (17/10), sekitar 70 orang memenuhi sungai. Mereka bukan sedang berburu ikan, melainkan membersihkan sungai.

Di tepi Sungai Pengabuan, Ahmad Zulman, tim Internal Control System (ICS) Forum Petani Swadaya Merlung Renah Mendaluh menjelaskan tujuan kegiatan ini.

“Kami membersihkan sungai untuk menjaga kelestarian aliran sungai serta menjaga ekosistem yang ada di sungai dan sekitarnya,” kata Zulman.

Pihak yang terlibat dalam pembersihan sungai ini adalah FPS MRM, Karang Taruna Mawar, Setara Jambi, Pemerintah Desa Pulau Pauh, dan siswa madrasah aliyah.

Gerakan yang dilakukan pertama kali ini menjadi pembuka kesadaran masyarakat tentang kebersihan sungai dan dampaknya.

“Pembersihan sungai ini kita lakukan kurang lebih sepanjang 1km. Semoga terus berkelanjutan dan dapat melibatkan masyarakat secara langsung,” katanya lagi.

Sepaham dengan Zulman, Arianto dari Karang Taruna Mawar menjelaskan bahwa pembersihan sungai ini adalah demi menjaga kesehatan masyarakat sekitar.

“Belakangan terlihat banyak lumut dan beberapa masyarakat yang mandi di sungai mengeluhkan gatal. Maka dari itu, kami bergerak membersihkan sungai secara gotong royong,” kata Arianto.

Setelah membersihkan sungai, peserta gotong royong memasang plang yang berisi himbauan untuk tidak membuang sungai.

Zulman, Arianto, dan tentu seluruh pihak yang terlibat berharap hal ini menjadi pemicu untuk masyarakat turut menjaga ekosistem sungai.

Bila kita menjaga kehidupan, maka semesta berbalik memberi kebaikan.*