Administratif Batas Desa Untuk Tata Kelola Desa Lebih Baik

Oleh: Zulfa Amira Zaed

Tapal batas desa merupakan hal penting untuk mengatur pranata desa seperti ekonomi, sosial, dan budaya. Hal itu bertujuan untuk memajukan desa dan kemakmuran masyarakat.

Batas desa adalah pembatas wilayah administrasi pemerintahan antar desa yang merupakan rangkaian titik-titik koordinat yang berada pada permukaan bumi dapat berupa tanda-tanda alam seperti igir/punggung gunung/pegunungan (watershed), median sungai dan/atau unsur buatan dilapangan yang dituangkan dalam bentuk peta.

Mengacu Permendagri 45 Tahun 2016 tentang Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa adalah proses penetapan batas desa secara kartometrik di suatu peta dasar yang disepakati. Penegasan batas desa adalah kegiatan penentuan titik-titik koordinat batas desa yang dapat dilakukan dengan metode kartometrik dan/atau survey dilapangan, yang dituangkan dalam bentuk peta batas dengan daftar titik-titik koordinat batas Desa.

Dalam mendukung penetapan tapal batas desa, Setara Jambi melakukan pendampingan kepada desa partisipatif dengan melibatkan beberapa pihak yaitu pemerintah desa, tokoh masyarakat, Tim Penetapan Penegasan Batas Desa (PPBDes), Babinsa, Babinkamtibmas, Setara Jambi, dan perangkat desa yang berbatasan langsung.

Hal ini adalah langkah lanjutan Setara Jambi setelah memberikan pelatihan kepada perangkat desa mengenai pemetaan desa dengan detil peta, penggunaan GPS, undang-undang pengaturan wilayah, dan hal relevan lainnya.

Telah terlaksana pemetaan di Desa Pagar Ruyung, Arma Jaya, Bengkulu Utara  untuk menentukan batas Desa Pagar Ruyung dengan Desa Sidourip dan Rama Agung pada 31 Agustus 2023 sedangkan penentuan batas desa antara Desa Sumber Agung dengan Desa Sidodadi dan Desa Tanjung Raman dilaksanakan pada 1 September 2023.

Karena tapal batas desa, tak ubahnya sebuah pondasi pada sebuah bangunan. Penyangga pembangunan.