• 0741-5911449
  • info@setarajambi.org
  • Mayang, Komplek Kehutanan, Jambi
Sawit
Sawit Berkelanjutan Menuju Pasar Global

Sawit Berkelanjutan Menuju Pasar Global

Zulfa Amira Zaed

Sawit menjadi komoditas primadona di Sumatera. Manisnya keuntungan penjualan CPO, tak hanya menguntungkan petani, tetapi juga turut menambah pendapatan daerah dan nasional.

Menimbang dampak lingkungan dan efektifitas jangka panjang, petani perlu menerapkan tehnik khusus untuk menghasilkan suistanability palm oil.

Peraturan Uni Eropa mengenai komoditas bebas deforestasi juga memiliki berbagai acuan dengan berbagai pertimbangan lingkungan dan ekonomi yang berdampak secara global.

Untuk mendorong hal tersebut, Kaoem Telapak bekerjasama dengan Setara Jambi menggelar Focus Group Discussion (FGD) pertemuan multipihak menuju sawit berkelanjutan yang dapat bersaing di pasar global.

FGD tersebut dihadiri oleh NGO, petani swadaya sawit, perusahaan pengolahan CPO, serta pemerintah provinsi dan daerah di Swissbell Hotel Jambi pada 23 Agustus 2023.

Pertemuan ini diharapkan dapat mengumpulkan dan mengonsolidasikan input dan tanggapan dari perwakilan pemerintah daerah, pelaku usaha, petani swadaya dan masyarakat terkait tantangan perbaikan tata kelola sawit di Jambi agar dapat bersaing di tengah meningkatnya tuntutan produk sawit berkelanjutan dari negara-negara konsumen. 

Diskusi multipihak akan didedikasikan untuk mengidentifikasi, merumuskan dan menghasilkan rencana aksi bersama sebagai representasi sikap bersama para pihak dan pemangku kepentingan yang dapat digunakan sebagai masukan program kepada pemerintah daerah dan pusat untuk menjawab kebutuhan menuju pengelolaan sawit berkelanjutan yang kompetitif dalam pasar global.

Jamil, Ketua Asosiasi Cahaya Putera Harapan (ACPH), Maro Sebo Ilir, Batanghari, Jambi mengungkapkan bahwa pendampingan dari NGO, khususnya Setara Jambi sangat bermanfaat. ACPH telah lolos audit RSPO sebanyak lima kali.

“Kami lolos audit RSPO sudah lima kali, dan sudah merasakan manfaat dari preminya. Semoga kami bisa terus mempertahankan ini dan kami butuh dukungan banyak pihak agar mampu bersaing secara global,” kata Jamil.

Agusrizal, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi mendukung upaya NGO dan berbagai pihak ini untuk mendorong keberlangsungan sawit berkelanjutan.

“Saat ini, sawit menyumbang pendapatan daerah yang tertinggi di Jambi. Penting sekali mendorong suistanability palm oil demi kesejahteraan petani sawit, keberlangsungan lingkungan, dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Agusrizal.

Mardi Minangsari, Presiden Kaoem Telapak optimis melihat peluang dan kemampuan petani swadaya.

“Kita khusus melihat kesiapan petani karena akan terdampak. Petani swadaya itu sudah tahu persis lahannya dimana dan dipanen dari mana. Jika mau dilakukan penelusuran sampai ke bidang lahan itu pasti bisa kalau petani swadaya terutama untuk petani yang di APL ,” kata Mardi Minangsari.

Setara Jambi yang terus melakukan kerja-kerja pendampingan petani swadaya sawit melakukan upaya dengan menggandeng berbagai pihak.

Nurbaya Zulhakim saat menjelaskan hasil FGD kepada seluruh peserta. (Photo credit: Zulfa Amira Zaed/Setara Jambi)

“Di Provinsi Jambi sudah ada 2000 lebih petani yang sudah sertifikat RSPO, ada beberapa yang komplain dengan peraturan kebijakan peraturan Uni Eropa mengenai komoditas bebas deforestasi. Kemudian ada beberapa kelompok-kelompok petani yang sudah ber-ISPO dan menurut kami pemerintah cukup intens dengan RAN Rencana Aksi Nasional ke pasar global,” kata Nurbaya Zulhakim, Direktur Setara Jambi. Menurutnya, komponen-komponen yang seharusnya selaras dengan aturan Uni Eropa harus dilihat secara terbuka, didukung oleh inisiatif yang sudah ada di level petani kecil yang bisa dikuatkan baik oleh pemerintah dan perusahaan. Meski masih banyak kekurangan, tetapi setidaknya inisiatif-inisiatif baik itu sudah mulai dibangun di tingkat daerah.*

Tags :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *