• 0741-5911449
  • info@setarajambi.org
  • Mayang, Komplek Kehutanan, Jambi
Karet
Pelatihan Okulasi Tanaman Karet, sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan skill petani karet

Pelatihan Okulasi Tanaman Karet, sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan skill petani karet

Di tengah menurunnya minat petani pada tanaman karet dan tingginya aktivitas alihfungnsi lahan tanaman karet menjadi kelapa sawit, masih tersimpan harapan bagi beberapa kelompok tani untuk tetap mempertahankan tanaman karetnya dengan harapan suatu hari aka nada pernaikan harga.

Tanaman karet dinilai sebagai tanawan warisan yang telah dikembangkan secara turun-temurun dan selain itu tanaman karet juga memiliki keunggulan, selain karena tidak memiliki ketergantungan pada pupuk kimia, pengolahan karet juga lebih mudah sehingga dapat diolah perempuan.

CASCADE, adalah satu proyek kerjasama KSAPA dan Setara yang didukung oleh Michelin, untuk mendukung peningkatan kapasitas petani karet untuk peningkatan produksi dan mendorong kemitraan penjualan langsung kepada pabrik.    

Salah satu kegiatan yang dilakukan proyek ini adalah pelatihan okulasi yang berikan kepada petani swadaya memiliki manfaat yang besar bagi petani. Ini dapat dilihat dari sulitnya petani swadaya mendapatkan bibit karet yang berkualitas / klon yang bagus dimana bibit yang bagus akan menentuka hasil getah yang baik pula. Sehingga pelatihan okulasi dengan menggunakan klon yang bagus dapat dimanfaatkan petani untuk membuat bibit-bibit karet sendiri yang berkualitas dengan klon yang bagus.

Terhintung sejak tahun 2021 pelatihan ini ditelah dilakukan terhadap lebih dari 700 petani karet di Kabupaten Merangin, Bungo dan Tebo, 1 kelas pelatihan rata-rata dihadiri oleh 30-40 orang. Petani antusias dalam kegiatan pelatihan yang dilakukan. Sebelum dengan Setara Jambi, KSAPA bekerjasama dengan Sunsprit dalam proyek ini.   

Penanaman Tanaman Tumpang sari karet dengan Tanaman Kapulaga

Dimana tumpang sari merupakan sistem tanam yang memanfaatkan ruang kosong pada tanaman utaman yang akan digunakan sebagai media tanam tanaman lainnya. Kenapa menggunakan tanaman kapulaga sebagai tanaman tumpang sari tanaman karet ?? karena tanaman kapulaga merupakan tanaman yang membutuhkan naungan tanaman utama dan tidak dapat langsung terkena sinar matahari

Selain itu tanaman kapulaga di nilai mampu menghambat pertumubuhan jamur akar putih yang merupakan hama penyakit yang biasa menyerang tanaman karet. Dari segi ekonomi diharapkan tanaman tumpang sari mampuh memberikan dampak peningkatan ekonomi bagi petani dan tanaman kapulga juga memliki harga jual yang cukup mahal sehingga cukup bagus untuk dijadikan tanaman tumpang sari pada perkebunan karet. Program ini mendukung pertanian tumpang sari untuk mendorong peningkatan kesejahteraan bagi petani.

Kondisi Perkebunan karet Swadaya saat ini hampir keselurahan petani swadaya menanam karet dengan klon hutan/ Cabutan. Dimana bibit awal dari tanaman ini merupakan buat karet liar yang terjatuh dan tumbuh secara tidak sengaja lalu di cabut untuk di pindahkan ke perkebunan petani swadaya. Produktivitas dari klon ini kurang bagus karena memang bukan klon unggulan untuk tanaman karet.

Di tulis oleh: Muhamad Lutfi

(Fasilitator Petani karet)

Tags :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *