Toman adalah desa yang berada dalam kecamatan
Tulung Selapan , kabupaten Ogan omering Ilir keberadaan dusun Toman sejak Zaman
kerajaan Sriwijaya . hal ini di buktikan dengan telah terbentuknya tata
pemerintahan dusun berdiri pada tahun 1800 masehi dengan sebutan dusun
Toman, Marga Cambai abdeling liran
banyuasin (pusat pemerintah (setor pajak talang Betoetoe ) yang saat itu
menjadi kerio pertama yaitu TAER menjabat kerio pada tahun 1800 – 1828 kemudian
di lanjutkan oleh kadimun pada tahun 1828 – 1850 pada masa itu masih menjadi
marga cambia , di tahun 1850 sampai 1874 kerio di jabat oleh Sanudin pada
periode ini mengalami perubahan pada pusat pemerintahan di marga dari marga
Cambai menjadi Marga Tulung Selapan pada masa marga cambai yang menjadi pesirah
waktu itu depati 1. Selanang . 2. depati Husin . 3. depati Rebudin pada saat
itu, dusun Toman di perintah oleh Kerio Sayut Tahun 1874 sampai 1900.
Pada masa depati
Kalip/.Depati Umar marga tulung Selapan ,dusun toman dipimpin oleh kerio Abid
Daud di tahun 1900 – 1922, selanjutnya tampuk pemerintahan Toman di alihkan tugas kepada Krio Sajiman Medahim
pada tahun1922 – 1947 .Kemudian Kerio Malian dari 1947 – 1969. Tahun 1969 –
1985 kerio agen . pada 1985 – 2003 kades pak medan. pada masa penjajahan,
pemuda dusun Toman tidak ketinggalan berjuang menentang penjajahan dalam
merebut kemerdekaan Republik Indonesia di antara pejuang tersebut sempat mendapat penghargaan dari negara
berupa Veteran Pejuang yaitu : Sahni bin Taji, Seman Bin Alih, selanjutnya dari
tahun 1947 – 1969 Toman di pimpin oleh Krio Melian Mael , Tahun 1969 – 1983 di
pimpin oleh Krio Agen Simin. Sejak UU No 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa, maka marga dan
krio di hapuskan sehingga status Dusun Toman menjadi desa toman begitu juga
sistim pemerintahan berubah dari Krio menjadi kepala Desa pada saat itu PJS
kades Agen Simin dari tanggal 4 April 1983 – 20 juli 1985. setelah itu Kades
Pertama Desa Toman di jabat oleh Medan
Mahayan . kemudian setelah periode masa kades Medan Mahayan selesai karena
tidak ada seorangpun yang mau jadi kades sehingga pada tahun 1993 kepala desa
Toman di Pimpin oleh PJS Hanan Bodeng sampai tahun 1995. setelah dua tahun desa
toman di pimpin oleh PJS Kades tahun maka sejak tanggal 21 maret desa Toman
kembali di pimpin oleh Bapak Medan Mahayan dan sejak tahun 2009 sampai sekarang
Desa Toman di pimpin oleh Suherman.
Letak
Wilayah desa Toman berada disebelah barat kecamatan Tulung Selapan dengan jarak
26 km dan sebelah timur dari ibu kota kabupaten Ogan komering ilir, jarak
menuju ibu kota kabupaten 68 Km.. Luasan
wilayah Desa Toman dengan potensi 3.826 Ha terdiri dari 1.210,5 lahan basah dan
2.615,5 Ha lahan kering. Jumlah penduduk desa Toman 1.987 jiwa meliputi 953
jiwa laki-laki, 1.034 jiwa perempuan
dengan 448 KK.
1.
Wilayah
Desa Toman sebelah Utara berbatasan dengan desa Jerambah Rengas
kecamatan Tulung Selapan.
2.
Di Sebelah selatan berbatasan dengan desa
Tanjung batu kecamatan Tulung selapan.
3.
di sebelah Timur berbatasan dengan Desa
cambai / Pangkalan Duren kecamatan
Tulung selapan.
4.
sebelah barat berbatasan dengan desa
Sukaraja, desa sungai Bungin, desa Pulauan, Desa riding Kecamatan pangkalan
Lampam.
Pontensi Desa
Desa Toman berada
pada ketinggian 0- 20 meter dari permukaan air laut , keadaan alamnya berbentuk
datar yakni 65 % lahan kering, 35 %
Lahan Basah. Jenis tanahnya adalah Podsolik merah kuning ( PMK ) sekitar 35 %
.pH tanah antara 5 sampai 6. penjelasan jenis atau Klasifikasi dan pH tanah
sebagai mana tersebut di atas
berdasarkan tes tanah secara random dengan mempedomani schmit dan
fesguson 1951, antara Lain :
a.
Podsolik Merah kuning ( PMK ) basah rendah
/asam/minus 7.
b.
Orgoset ( organ ), rawang dan jenuh air.
Lahan kering 2.615,5
ha terdiri dari 2.595 ha merupakan
kebun karet sisanya pemukiman penduduk
dan fasilitas umum. Lahan 2.595 ha sudah di garap sejak zaman nenek moyang
kami, zaman penjajahan hingga sekarang ini, digarap dan di usahakan secara turun temurun. Semua lahan sudah di
garap dan diusahakan oleh masyarakat dengan tanaman perkebunan seperti karet,
buah buahan seperti Petai, Cempedak, Durian dll,Untuk lahan basah juga sudah di
kelola secara turun temurun yang di gunakan untuk persawahan, penanaman purun
sebagai bahan kerajinan rakyat , untuk padang pengembalaan ternak sapid an
kerbau serta untuk budidaya perikanan juga sebagai sumber mata air bagi
masyarakat Desa Toman.
Adat istiadat yang masih berlaku
1. Adat perkawinan.
2. Adat denda jika perempuan mendapat perlakuan kasar oleh lelaki
Tulis Komentar