1. Sejarah
Desa
Muara Kelantan merupakan desa yang sudah lama berdiri yang sebelumnya disebut
dengan nama kampung yang dikepalai oleh seorang Penghulu kampung, namun
semenjak disahkannya Undang-undang Nomor 5 Tahun 1979 maka nama desa
diseragamkan di seluruh Indonesia termasuk Desa Muara kelantan.
Desa
ini semenjak menjadi pusat pemerintahan atau ibu kota kecamatan Mandau. Sekitar
tahun 1969 ibu kotanya pindah ke Duri, dari tahun 1969 sampai dengan tahun
2000. Desa Muara kelantan sempat mengalami fakum menjadi ibukota kecamatan,
maka sejak tahun 2000 baru ada wacana membentuk Desa Muara kelantan ini menjadi
Ibukota kecamatan kembali seiring dengan telah dimekarkannya Kabupaten Siak
menjadi sebuah kabupaten.
2. Keadaan
geografis
Desa
Muara kelantan merupakan salah satu Desa dari Kecamatan Bungaraya Kabupaten
Siak di Provinsi Riau dengan Luas 225 Km2 dengan Topografi daratan. Desa Muara
kelantan terletak di dalam wilayah Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak
Provinsi Riau dimana sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lubuk Jering dan Desa
Olak Kecamatan Sungai Mandau, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Teluk
Lancang Kecamatan Sungai Mandau, sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai
mandau, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Muara Bungkal Kecamatan Sungai
Mandau.
Luas wilayah Desa
Muara kelantan adalah 225 Km2 terdiri dari
a. Tanah sawah : 700 Ha
b. Tanah pekarangan : 25 Ha
c. Tanah tegalan : 0
d. TPU : 1 Ha
e. Tanah perkebunan : 15.000 Ha
f. Dan lain-lain
3. Keadaan
Topografi desa
Secara
umum keadaan topografi Desa Muara Kelantan merupakan dataran rendah dan
terletak di pinggiran sungai Mandau.
a. Iklim
Desa
Muara Kelantan mempunyai iklim tropis, musim hujan dan musim kemarau. Hal ini
berpengaruh langsung terhadap pola tanam pada lahan pertanian yang ada di Desa
Muara Kelantan Kecamatan Sungai mandau.
4. Keadaan
Sosial Ekonomi Penduduk
a. Jumlah
penduduk
Jumlah penduduk |
Laki-laki |
Perempuan |
KK |
1029
Orang |
544
Orang |
485
Orang |
223 |
b. Tingkat
pendidikan
Tingkat pendidikan |
Jumlah (Orang) |
Tidak
bersekolah |
159 |
SD
/ Madrasah |
208 |
SMP
/ Sederajat |
27 |
SMA
/ SMK / Sederajat |
24 |
Sarjana
muda |
29 |
Strata
1 (S1) |
30 |
Tidak
tamat SD |
281 |
Tidak
tamat SMP |
152 |
Tidak tamat SMA |
119 |
Jumlah
|
1029 |
c. Mata
pencaharian
Mata
pencaharian |
Jumlah
(orang) |
Pegawai
negeri sipil |
41 |
Guru
|
25 |
TKI |
- |
Pertanian
|
284 |
Nelayan
|
85 |
Industri
|
77 |
Perdagaangan
|
81 |
Jasa
lainnya |
88 |
Tidak
bekerja |
345 |
Jumlah
|
1029 |
d. Pola penggunaan tanah Desa Muara Kelantan pada umumnya diperuntukan sebagai lahan pertanian, perkebunan, peternakan, sekolah, tempat beribadah, sarana kesehatan dan fasilitas umum lainnya.
e. Pemilikan
ternak
Ada 5% dari 213 KK yang pekerjaannya dan menggunakan sebagian lahan pemukimannya untuk memelihara ternak antara lain sapi, itik, ayam buras, ayam kampung, maupun ayam ras petelur
f. Sarana
dan prasarana
Sarana & Prasarana |
Jumlah |
Kantor |
1 |
Jalan
(m) |
11 |
Panjang
jalan (m) |
26.642 |
Jembatan
(unit) |
5 |
Air
bersih (unit) |
9 |
Perpipaan
air bersih (m) |
0 |
MCK
(unit) |
0 |
Siring
penahan jalan |
0 |
Gotong-royong
(unit) |
20 |
Irigasi
(unit) |
2 |
Pintu
air (unit) |
3 |
Listrik
desa (unit) |
0 |
Gedung
sekolah (unit) |
3 |
Puskesmas
(unit) |
0 |
Posyandu
(unit) |
1 |
Musholla
(unit) |
2 |
Masjid
(unit) |
3 |
KUD
(unit) |
1 |
Penggilingan
padi (unit) |
0 |
Pasar
mingguan (unit) |
1 |
g. Sistem
usaha tani di desa
Menggunakan sistem intensifikasi dan diverifikasi pertanian
h. Kelembagaan
desa
BPD, KUD, RT, RW,
Kepemudaan, Remaja Masjid, Karang Taruna, kelompok tani
Tulis Komentar