1.
Sejarah Nagari
Nagari Baringin adalah
salah satu Enam Nagari yang ada di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.
Menurut sejarah yang dikatakan oleh para Tetua Adat yang ada di Kenagarian ini masyarakat
Baringin pada umumnya berasasl dari Tilatang Kamang, atau lebih dikenal
sekarang dengan sebuatan Kecamatan Tilatang Kamang, dari Tilatang Kamang
langsung turun ke Matur terus ke Baringin, dengan tujuan merantau atau pergi
berladang untuk mencari tempat tinggal dan penghidupan yang baru, ini
dibuktikan dengan adanya simpang balahan masyarakat di Kenagarian Baringin.
Kejadian ini terjadi jauh masuknya Penjajahan Belanda ke Indonesia lebih kurang
Abad ke XIV.
Sampai dibaringin,
rombongan itu berpencar mencari nafkah dan berladang dari Baringin turun ke
Data Baringin, Data Buayan, Data Munti, Marambung, Sungai Taleh, Talaok, dan
Data Sungai Taleh. Rombongan ini tinggal dan menetap dimana tempat yang terasa
nyaman bagi mereka untuk hidup dengan membentuk kesatuan adat masing-masing,
sehingga terbentuklah tiga kesatuan Ninik Mamak, yang terdiri dari Engku Ninik
Mamak Nan 20 Baringin, Engku Ninik Mamak Nan 10 Marambung , dan Engku Ninik
Mamak Nan 16 Sungai Taleh.
Dengan kesatuan Ninik
Mamak Nan Tigo tersebut, maka disatukanlah di Baringin dengan Kerapatan Adat
Nan 45 Dikato Baringin.
Disaat Pemerintahan
Nagari sebelum Pemerintahan desa Tahun 1975, Pemerintahan diwaktu itu dipegang
oleh Ninik Mamak ( Datuak) yang dipilih melalui musyawrah seluruh masyarakat.
Yang mana system Pemerintahan saat itu semata-mata merupakan Nagari Adat.
Setelah dibentuknya Pemerintahan Desa pada Tahun 1975, sampai dengan
dikeluarkannya Perda No.31 Tahun 1999.
a.
Desa Baringin
I
1.
Desa
Marambung
2.
Desa Kampung
Baringin
b.
Desa Baringin
II
1.
Desa Talaok
2.
Desa Sungai
Taleh
c.
Desa Baringin
III
1.
Desa Data
Buayan
2.
Desa Data
Baringin
d.
Desa Baringin
IV
1.
Desa Data Sei
Taleh
2.
Desa Data
Munti
Inilah cerita sejarah
Nagari yang kami dapatkan dari para Tetua Adat dan Masyarakat yang ada, dan
mulai tahun 2001 Pemerintahan Desa berubah kembali menjadi Pemerintahan Nagari
Baringin hingga sekarang.
2. Geografis dan Topografis Nagari
Kondisi geografis nagari
Baringin sangat berfariasi dan sebahagian besar terdiri dari dataran tinggi dan
perbukitan.Nagari Baringin yang terdiri dari delapan Jorong, dimana antara
empat jorong dengan empat jorong yang lainnya terpisah sangat jauh karena
dipisahkan oleh bentangan perbukitan yang membujur dari arah utara ke
selatan.Hal ini lebih akrap di sebut dengan istilah empat jorong di atas dan
empat jorong dibawah.Berikut nama-nama jorong yang ada di nagari Baringin
Tabel 2.1 Nama-Nama Jorong di Nagari Baringin
No |
NAMA JORONG |
LUAS |
1 |
Talaok |
450 Ha |
2 |
Sungai Taleh |
400 Ha |
3 |
Baringin |
150 Ha |
4 |
Marambuang |
460 Ha |
5 |
Data Buayan |
75 Ha |
6 |
Data Baringin |
100 Ha |
7 |
Data Munti |
350 Ha |
8 |
Data Sungai Taleh |
80 Ha |
Letak dari jorong-jorong
yang dimaksud diatas adalah Jorong Talaok,Jorong Sungai Taleh,Jorong
Baringin,Jorong Marambuang ini adalah jorong yang letaknya sehamparan yang
lebih sering disebut dengan empat jorong diatas,sementara empat jorong lainnya
terletak dibahagian barat dengan latar belakang danau Maninjau yaitu jorong
Data Buayan,jorong Data Baringin,jorong Data Munti dan jorong Data Sungai
Taleh,yang juga disebut empat jorong dibawah.
Batas wilayah
Administratif Nagari Baringin meliputi:
-
Sebelah Utara
berbatas dengan Nagri Sungai Puar
-
Sebelah
selatan berbatas dengan Nagari III Balai
dan Nagari Lawang kec Matur.
-
Sebelah Timur
berbatas dengan Nagari III Balai dan Sipinang.
-
Sebelah Barat
berbatas dengan Nagari Bayur dan Nagari II Koto Kec Tanjuang Raya.
Secara
Topografi Nagari Baringin mempunyai:
No |
KEADAAN |
KETERANGAN |
1 |
Ketinggian |
750 m s/d 1250 DPL |
2 |
Suhu Rata-rata |
220C
s/d 250C |
3 |
Kecepatan Angin |
2 – 20 KM/Jam |
4 |
Curah Hujan |
3.500 -4.000 mm/tahun |
5 |
Kelembaban Udara |
60 s/d 80 |
Nagari Baringin juaga
memiliki kontruksi jenis tanah yang
sangat berfariasi yang terdiri dari batu-batuan dan tanah pasir.Empat Jorong
dibawah pada umumnya keadaan tanahnya banyak mengandung bebatuan dan empat
jorong diatas terdiri dari tanah pasir. Hal ini sangat mempengaruhi cara
masyarakat melakukan usaha atau kegiatan dalam ketahanan pangan.
Empat jorong dibawah
lebih banyak melakukan kegiatan pertanian dengan berkebun tanaman tua seperti
kulit manis,kopi dll hal ini juga dipengaruhi karena sulitnya mendapatkan sumber
mata air,sehingga jarang masyarakat yang mempunyai kegiatan
persawahan.Sedangkan masyarakat yang berada di empat jorong diatas lebih
bervariasi yaitu melakukan usaha Perkebunan dan sawah seperti perkebunan
tebu,kulit manis,cabe,padi dan sayur-sayuran dll.
Empat jorong dibawah
berada pada lereng bukit dengan kemiringan 200 s/d 450 dan
empat jorong diatas berada diatas perbukitan,ada beberapa jorong dengan keadaan
tanah yang labil sehingga rawan terhadap erosi dan longsor,yaitu jorong
Baringin dan jorong Sunagi Taleh.
3.
Demografi
No |
Uraian |
Keterangan |
1 |
Luas wilayah : 3600 Ha |
|
2 |
Jumlah Jorong : 8 (Delapan) 1) Jorong Talaok 2) Jorong Sunagai taleh 3) Jorong Kampuang Baringin 4) Jorong Marambuang 5) Jorong Data Buayan 6) Jorong Data Baringin 7) Jorong Data Munti 8) Jorong Data Sungai Taleh |
|
3 |
Batas wilayah : a. Utara
: Nagari III Koto Sungai Pua b. Selatan :
Nagari III Balai c. Barat :
Nagari Bayua d. Timur
: Nagari III Koto Sipinang |
|
4 |
Topografi a. Luas
kemiringan lahan (rata-rata) 1. Dataran
1200,5 Ha 2. Agak curam
450 Ha 3. Curam 250,5
Ha 4. Sangat curam 60,5 Ha 5.
Perbukitan 1889 Ha b. Ketinggian di atas permukaan laut
(rata-rata) 750 m |
|
5 |
Hidrologi : Irigasi berpengairan teknis Iridasi non teknis |
|
6 |
Klimatologi : a. Suhu 22
– 26 °C b. Curah Hujan 2000/3000
mm c. Kelembaban udara 70 – 80 Mph d. Kecepatan angin |
|
7 |
Luas lahan pertanian a. Sawah tali
banda : 500 Ha b. Sawah tadah
hujan : 52 Ha |
|
8 |
Luas lahan pemukiman :
850 Ha |
|
9 |
Luas lahan perkebunan a.
Perkebunan : 947 Ha b.
Lahan
tidur : 1050 Ha |
|
4.
Keadaan Sosial
Tabel Keadaan Sosial Nagari
No. |
Uraian |
Jumlah |
Keterangan |
1 |
Kependudukan |
|
|
|
A. Jumlah Penduduk (Jiwa) |
3171 |
|
|
B. Jumlah KK |
827 |
|
|
C. Jumlah laki-laki |
1543 |
|
|
D. Jumlah perempuan |
1628 |
|
|
|
|
|
2 |
Kesejahteraan Sosial |
|
|
|
A. Jumlah KK Prasejahtera |
80 |
|
|
B. Jumlah KK Sejahtera |
20 |
|
|
C. Jumlah KK Kaya |
- |
|
|
D. Jumlah KK Sedang |
219 |
|
|
E. Jumlah KK Miskin |
408 |
|
3 |
Tingkat Pendidikan |
|
|
|
A. Tidak tamat SD |
27 |
|
|
B. SD |
462 |
|
|
C. SLTP |
373 |
|
|
D. SLTA |
157 |
|
|
E. Diploma/Sarjana |
23 |
|
4 |
Mata Pencaharian |
|
|
|
A. Buruh Tani |
|
|
|
B. Petani |
1600 |
|
|
C. Peternak |
523 |
|
|
D. Pedagang |
97 |
|
|
E. Tukang Kayu |
68 |
|
|
F. Tukang Batu |
72 |
|
|
G. Penjahit |
13 |
|
|
H. PNS |
27 |
|
|
I. Pensiunan |
14 |
|
|
J. TNI/Polri |
4 |
|
|
K. Perangkat Nagari |
7 |
|
|
L. Pengrajin |
17 |
Pembuatan Anyaman bambu |
|
M.Industri kecil |
- |
Pembuatan Bubuk kopi |
|
N. Buruh Industri |
|
|
|
O. Lain-lain |
|
|
5 |
Agama |
|
|
|
A. Islam |
3171 |
|
|
B. Kristen |
- |
|
|
C. Protestan |
- |
|
|
D. Katolik |
- |
|
|
E. Hindu |
- |
|
|
F. Budha |
- |
|
Dari tabel tersebut
diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Kependudukan.
Jumlah usia produktif lebih banyak dibanding dengan usia
anak-anak dan lansia.Dari 3.171 jiwa jumlah penduduk yang berada pada kategori
usia produktif laki-laki dan perempuan jumlahnya hampir sama / seimbang.
2. Kesejahteraan
Jumlah KK Sedang 35% dari total KK, KK pra sejahtera 9,6
%, KK sejahtera 2,4 0 % KK Kaya dan KK
Miskin 49 %. Dengan banyaknya KK miskin inilah maka Nagari Baringin termasuk
dalam Nagari yang tingkat kesejahteraannya masih sangat tertinggal.
3. Tingkat Pendidikan
Kesadaran tentang pentingnya pendidikan terutama
pendidikan 9 tahun baru terjadi beberapa tahun ini sehingga jumlah lulusan SD
dan SLTP mendominasi peringkat Pertama.
4. Mata Pencaharian
Mayoritas mata pencaharian penduduk adalah petani dan
buruh tani. hal ini disebabkan karena sudah turun temurun sejak dulu bahwa
masyarakat adalah petani dan juga minimnya tingkat pendidikan menyebabkan
masyarakat tidak punya keahlian lain dan akhirnya tidak punya pilihan lain
selain menjadi buruh tani dan petani.
5. Agama
Seluruh warga masyarakat Nagari Baringin adalah Muslim (
Islam )
5.
Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi
nagari Baringin secara umum dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu : faktor
alam (sumber daya alam), faktor manusia (sumber daya manusia) dan faktor
lingkungan sosial masyarakat. Ketiga faktor tersebut merupakan potensi yang memungkinkan untuk diolah, dikelola dan
dikembangkan sehingga memberikan keuntungan dari segi ekonomi, namun demikian
pemanfaatan sumberdaya alam harus sesuai dengan konsep pembangunan berwawasan
lingkungan.
Ditinjau dari sumber ekonomi, masyarakat nagari Baringin
mayoritas adalah bermata pencaharian sebagai petani. Selengkapnya sumber
perekonomian Masyarakat Baringin berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat
dalam tabel di bawah ini :
Tabel Mata Pencaharian Penduduk Nagari Baringin
Tahun 2014
MATA
PENCAHARIAN |
JUMLAH |
Petani |
1600 |
Tukang Kayu |
68 |
Tukang Batu |
72 |
Pedagang |
97 |
Pegawai Negeri |
27 |
Peternak |
523 |
Pensiunan |
14 |
Pengrajin |
17 |
Penjahit |
13 |
Sebagai daerah agraris
maka penggunaan tanah di Nagari Baringin sebagian besar diperuntukkan untuk
pertanian sawah dan perkebunan hutan, sedangkan sisanya digunakan untuk bangunan pemukiman dan fasilitas-fasilitas
lainnya. Penggunaan
lahan tersebut selengkapnya dapat dilihat pada table berikut ini :
Tabel
Penggunaan lahan di Nagari Baringin Tahun 2014
No |
Nagari |
Lahan Pertanian |
Hutan |
Pemukiman |
Perkebunan |
Lahan Tidur |
Total Luas |
|
Sawah |
Ladang |
|||||||
1 |
Baringin |
560 Ha |
1200 Ha |
600 Ha |
850 Ha |
947 Ha |
1050 Ha |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Berdasarkan data tersebut diatas penggunaan lahan untuk
pertanian masih merupakan sector andalan Nagari Baringin sampai saat ini, hal
ini didukung dengan kondisi alam seperti topografi, iklim,curah hujan dan tanah
yang sangat mempengaruhi aktifitas pertanian terutama komoditi padi. Nagari
Baringin memiliki areal pertanian (lahan basah) seluas 560 Ha dan lahan kering seluas 1200 Ha. Lahan
pertanian tersebut terdapat di delapan jorong.
Selain itu sektor pariwisata merupakan salah satu
sektor yang memberikan kontribusi
terhadap pertumbuhan ekonomi di Nagari Baringin. Di daerah ini terdapat
berbagai objek wisata yang sangat potensial untuk dikembangkan karena
memiliki keindahan alam dan udara yang
sejuk. Berbagai objek wisata yang dapat dikembangkan yaitu: Wisata Alam
Sumber perekonomian nagari Baringin lainnya adalah
potensi dari bantuan dari perantau. Sebagaimana budaya masyarakat minangkabau
maka salah satu ciri masyarakat nagari Baringin
adalah kebiasaan merantau.
Masyarakat nagari Baringin yang merantau lebih dominasi oleh penduduk laki-laki
yang berumur 18 tahun s/d 45 tahun dengan kota tujuan yang beragam dan tersebar
hampir diseluruh wilayah Indonesia dan bahkan ada yang merantau sampai keluar
negeri yaitu Singapura dan Kuala lumpur. Tujuan anak nagari Baringin merantau
adalah untuk merubah kehidupan yang lebih baik dengan berdagang, menjadi
pegawai (Instansi Swasta dan Negari) dan sebagainya. Bagi anak nagari Baringin
yang berhasil diperantauan maka mereka memberikan konstribusi terhadap
pembangunan kampung halaman baik berupa bantuan moril maupan materil.
6.
Kondisi Pemerintahan Nagari dan Pembagian Wilayah Nagari
Nagari
Baringin terbagi dalam Delapan Jorong
No |
Nama Jorong |
Keterangan |
1 |
Talaok |
|
2 |
Sungai Taleh |
|
3 |
Kampuang Baringin |
|
4 |
Marambuang |
|
5 |
Data Buayan |
|
6 |
Data Baringin |
|
7 |
Data Munti |
|
8 |
Data Sungai Taleh |
|
Struktur
Organisasi Pemerintahan Nagari
No |
Nama |
Jabatan |
1 |
Y.Dt.Nan Kodoh |
Wali Nagari |
2 |
Fakhruddin |
Sekretaris Nagari |
3 |
Anita Sari |
Bendahara Nagari |
4 |
Fina |
Kaur Aset dan Keuangan |
5 |
Yunafrizal.Khatib Rajo
Endah |
Kaur Pemerintahan |
6 |
Atma Yusni |
Kaur kemasyarakatan |
7 |
Shelvi Tria |
Kaur Pembangunan |
8 |
A.Dt.Mjo Basa Nan
Panjang |
Wali Jorong Talaok |
9 |
Z.Dt Gunuang Kayo |
Wali Jorong Sungai
Taleh |
10 |
R.Pakiah Basa |
Wali Jorong Baringin |
11 |
Z.St.Tumangguang |
Wali Jorong Marambuang |
12 |
Aditiawarti |
Wali Jorong Data Buayan |
13 |
A.Saidi Marajo |
Wali Jorong Data
Baringin |
14 |
Zulmasri |
Wali Jorong Data Munti |
15 |
A.Tuangku Nan Sati |
Wali Jorong Data Sei
Taleh |
Lembaga Kemasyarakatan Nagari
Sesuai dengan nilai nilai budaya yang ada maka dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, dilibatkan peran serta Lembaga
Adat Nagari sebagai mitra dalam rangka menyelenggarakan urusan pemerintah,
Pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Lembaga lembaga nagari yang ada di Nagari Baringin
antara lain : Kerapatan Adat Nagari (KAN), Lembaga Pemberdayaan Masyarakatan
Nagari (LPMN), Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK),
Majelis Ulama Indonesia Nagari (MUI-N), Bundo Kandung dan Parik Paga Nagari.
Tulis Komentar