• 0741-5911449
  • baya@setarajambi.org
  • Mayang, Komplek Kehutanan, Jambi

Yayasan Setara Jambi

Yayasan Setara Jambi

Yayasan Setara lahir atas dasar kepedulian terhadap keadaan lingkungan atas meningkatnya laju ekspansi perkebunan sawit di Provinsi Jambi dan sekitarnya yang mengakibatkan konflik tenurial baik antara masyarakat dengan perusahaan (horizontal) maupun konflik antara masyarakat (vertikal). Hal itu juga menyebabkan makin sempitnya areal pertanian pangan dan ketidakseimbangan ekosistem.

Adalah Non Government Organisation (NGO), lembaga non pemerintah berbasis di Provinsi Jambi, didirikan pada mei 2007. Yayasan Setara Jambi resmi berbadan hukum pada Januari 2011 dengan No.10, Notaris Novita Atc, serta terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM dengan nomor AHU-3468.AH.01.04.2011.

Pada tahun 2013 Setara Jambi melakukan kerja-kerja advokasi serta pendampingan kepada petani kecil dan kelompok Suku Anak Dalam (SAD) yang berkonflik dengan perusahan sawit. Pada tahun yang sama Setara Jambi mengembangkan kinerjanya ke arah pemberdayaan.

Hal itu berdasarkan studi lapangan bahwa tingginya ekspansi sawit tidak hanya dilakukan oleh perusahaan tetapi juga oleh masyarakat yang ingin merubah  lahan tanaman pangan dan karet menjadi perkebunan satu jenis, yaitu sawit. karena sawit dianggap lebih menguntungkan dibandingkan dengan komoditas lainnya.

Untuk mencapai kesejahteraan, petani swadaya memerlukan pengetahuan. Petani kecil juga membutuhkan peningkatan kapasitas agar tidak terjebak pada orientasi ekspansi sawit. Sawit, bisa menjadi lebih produktif dengan umur yang lebih lama serta lebih ramah lingkungan dengan berbagai upaya.

Setara Jambi memberikan edukasi dan pendampingan agar petani swadaya mampu menghasilkan komoditas sawit yang berkelanjutan sesuai dengan standarisasi Roundtabel on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO).

Selain sawit, pangan juga menjadi konsen Setara Jambi, pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang utama, sejatinya ketersediaan pangan mampu diproduksi sendiri untuk memenuhi kebutuhan konsumsi suatu daerah sehingga tidak menggatungkan kebutuhan pangannya pada daerah atau negara lain.

Pengembangan komoditas perkebunan dapat dilakukan tanpa harus mengorbankan lahan pertanian pangan. Setara Jambi sejak tahun 2011 juga melakukan pendampingan kepada petani pangan untuk peningkatan produksi dan advokasi bersama untuk proteksi lahan pertanian pangan.

Januari 2023 setara melakukan pengembangan program baru yaitu Pemberdayaan Petani Karet, hal ini muncul karena rasa prihatin kepada petani karet yang masih konsisten mempertahankan dan menjaga tanaman karetnya dan memiliki harapan akan adanya perbaikan harga di masa akan datang. Karena itu Setara Jambi melakukan pelatihan budidaya karet dan upaya menghubungkan kelompok tani dengan pabrik terdekat atau UPPB untuk kemitraan yang saling menguntungkan.

Dalam melakukan kerja-kerja pemberdayaan komunitas petani, Setara Jambi juga berkolaborasi dengan para pihak untuk mempekuat peran dan posisi petani kecil di dalam upaya pengelolaan Sumber Daya Alam yang adil dan berkelanjutan.

Visi dan Misi

Visi : Alam terjaga masyarakat adil dan sejahtera.

Misi :

  • Membangun edukasi dan peningkatan kapasitas petani sawit untuk pengelolaan pertanian berkelanjutan melalui system sertifikasi RSPO dan ISPO.
  • Edukasi dan peningkatan kapasitas petani pangan untuk pengelolaan lahan pertanian pangan sehat dan ramah lingkungan dan edukasi public (konsumen) untuk mendukung produk local.
  • Peningkatan kapasitas petani karet menuju pengelolaan berkelanjutan.
  • Pembangunan dan penguatan kelembagaan petani untuk membangun jaringan dan akses pasar dan upaya kerjasama dengan pihak pemerintah, kelompok usaha, dan pihak lainnya yang relevan untuk mendukung keberdayaan kelompok tani atau kelompuk usaha kecil.
  • Menggali potensi ekonomi berbasis pelayanan terhadap anggota bagi kelompok tani sawit swadaya berkelanjutan, pengembangan usaha kecil berbasis tanaman pangan lokal bagi kelompok tani atau kelompok perempuan di pedesaan.
  • Edukasi dan peningkatan kapasitas pemerintah desa dan kelompok masyarakat untuk pembangunan desa berkelanjutan berbasis SDGs dan penataan ruang desa yang adil dan berkelanjutan.
  • Edukasi dan peningkatan kapasitas kelompok perempuan dan masyarakat desa tentang pentingnya kesetaraan dan keadilan gender.
  • Menciptakan database system dan pemetaan untuk pendataan petani berbasis android yang mudah diaplikasikan oleh surveyor dan petani, aplikasi dan database dapat diakses oleh kelompok tani dan pemerintah guna mendukung keberdayaan kelompok tani.

Wilayah Kerja

  • Provinsi Jambi

Pada awal pendirian, Setara Jambi fokus bekerja di Provinsi Jambi meliputi Kabupaten Merangin untuk advokasi dan pemberdayaan petani sawit dan Kabupaten Batanghari untuk advokasi, edukasi, dan pemberdayaan petani sawit dan petani pangan.

Pada 2015, mulai mengembangkan program pemberdayaan petani sawit swadaya untuk pengelolaan sawit berkelanjutan dengan skema RSPO, pengembangan areal ke Tanjung Jabung Barat dan Batanghari, program pemberdayaan dilakukan 5 tahun melalui dukungan IDH, pencapaian program ini adalah tersertifikasinya 1000 petani swadaya yang tegabung dalam 3 organisasi petani. Yaitu FPS-MRM, ACPH dan APBML. Hingga saat ini tetap dilakukan maintance terhadap 3 organisasi tersebut untuk mendukungan upaya penguatan kelembangaan dalam pengelolaan program sertifikasi sawit berkenjutan.  

Pada 2018 juga dilakukan pelatihan GAP terhadap 6.300 petani swadaya sawit di Kabupaten Muarojambi melalui kerjasama dengan SNV.

Awal 2021 dengan dukungan dari SPOSI Kehati melakukan identifikasi dan pemberdayaan petani swadaya sawit di Kabupaten Tebo untuk pengelolaan sawit berkelanjutan, pada tahun 2022 telah berhasil membangun 2 organisasi petani swadaya di Kecamatan Muara Tabir dengan jumlah total anggota 800 orang, 1 diantara organisasi yaitu Perkumpulan Petani Swadaya Bangun Sranten (PPBSBS) telah berhasil mendapatkan sertifikasi. Saat ini sedang mencari dukungan untuk pembiyaan pelaksanaan audit sertifikasi RSPO untuk keduanya.

2022 hingga saat ini, selain maintenance 4 organisasi petani swadaya bersertifikasi (4 RSPO, dan ISPO), dilakukan pengembangan program untuk menjangkau lebih banyak petani swadaya, saat ini melalui dukungan RSPO sedang dilakukan pembangunan organisasi petani swadaya di 3 Kabuapaten yaitu Tanjung  Jabung Barat, Sarolangun dan Tebo dengan target 1100 petani berhasil mendapatkan sertifikasi ISPO dan RSPO pada tahun 2025. Saat ini telah selesai dilakukan pemetaan-pendataan, sendang persiapan pembentukan kelembangaan.

Pada tahun 2022-2023 juga dengan dukungan dari SPOI-UNDP, Setara Jambi telah melakukan percepatan pelaksanaan RAD-KSB di Kabupaten Tebo yang lanjutkan dengan pelatihan petani swadaya sebanyak 1000 petani.    

  • Sumatera

Pada 2015 hingga saat ini, Setara Jambi mengembangkan program di areal yang lebih luas, yaitu Sumatera Selatan, Riau, dan Sumatera Barat. Bekerjasama dengan NGO di wilayah tersebut melakukan pemberdayaan petani pangan dan sawit, serta penguatan pemerintah desa dan kelompok masyarakat untuk pembangunan desa yang partisipatif.

Tim Kerja

Kepengurusan Setara Jambi pada struktur dewan pendiri terdapat 9 orang, sedangkan tim kerja di struktur pelaksanaan harian sebanyak 27 orang yang terdiri dari 9 orang staf kantor dan 18 orang fasilitator lapangan.

Jaringan Masyarakat Sipil, Pemerintah, dan Lembaga Donor

  • NGO Nasional dan daerah.

Setara Jambi berjejaring dengan Sawit Watch, Indonesia Berseru, FORTASBI, mitra join learning Misereor (CAPPA, Sawit Watch, Gemawan, SOB, JPIC, Walhi Kateng, Walhi Kalbar, Walhi Jambi, dan NGO daerah mitra aksi CAPPA, Walhi Jambi, KKI Warsi, AMPHAL, Beranda Perempuan, Lingkar Hijau, Riau Hijau.

 

  • Instansi Pemerintah

Setara Jambi bekerjasama dengan pemerintah pusat (Kemendes, Kementan, KLHK) dan pemerintah daerah (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, ATR/BPN, dan KPHP).

 

Dalam kinerjanya, Setara Jambi Menjadi Anggota Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA Kabupaten Muarojambi tahun 2020-2021), GTRA Provinsi Jambi tahun 2021, dan menjadi anggota kelompok percepatan Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN KSB) pada tahun 2021. Hal ini merupakan inisiasi pemerintah.

Jaringan Donor dan Mitra Kolaborasi

  • Nebraska Linkoln, 2019-2022.
  • Misereor, 2013-sekarang.
  • Yayasan Inisiatif dagang Hijau (YIDH), 2016-sekarang.
  • Yayasan Kehati, 2021.
  • United Nations Development Programme (UNDP), 2021.
  • APICAL Group, 2018.
  • Unilever, 2016.
  • Hivos, 2010-2013.

Kapasitas organisasi

Dalam menjalankan program kerja, hingga dengan tahun 2023 terdapat sumberdaya staf dengan spesifikasi sebagai berikut:

  • Pelatih GAP kelapa sawit, pangan dan Karet
  • Fasilitator untuk Sertifikasi RSPO dan ISPO
  • Pemetaan lapangan
  • ArGIs
  • IT dan Database
  • Komunikasi

Pencapaian Setara Jambi

  • Pelatihan terhadap 450 staf pemerintah desa dan pengurus kelompok tani tentang Undang-Undang Desa dan Penyusunan RPJMDes, tahun 2016.
  • Terpetakan dan terdata 870 petani pangan di Sumatera dengan luas lahan 961 Hektar di Jambi, Riau Sumatera Selatan dan Sumatera Barat, pada tahun 2019.
  • Melatih 1.126 petani pangan di Sumatera, yaitu Jambi, Riau, Sumatera Selatan dan Sumatera Barat dengan topik pelatihan GAP padi dan Holtikultura dan kelembangaan, pada tahun 2020.
  • Terbangun 11 UMKM di 9 desa di Sumatera. Tahun 2019-2020.
  • Dua desa telah dilakukan pemetaan batas desa secara partisipatif, yaitu Desa Pasar Terusan dan Desa Terusan Provinsi Jambi, pada tahun 2018-2019.
  • Delapan desa memiliki Peraturan Desa Perlindungan Lahan Pertanian Pangan di Sumatera, pada tahun 2016-2017.
  • Berpartisipasi aktif dalam terbentuknya PERDA LP2B di Kabupaten Batanghari Jambi, pada tahun 2016.
  • Melatih 6.630 petani sawit swadaya dengan materi BMP Kelapa Sawit di Provinsi Jambi, pada tahun 2018.
  • Tercapainya sertifikasi RSPO oleh 1.451 orang petani swadaya dengan luas lahan 2.150 hektare petani di Sumatera Selatan, pada tahun 2017-2018.
  • Tercapainya sertifikasi RSPO oleh 1.577 orang petani swadaya dengan luas lahan 2.688 hektare petani di Jambi, pada tahun 2015-2019.
  • Asistensi/penguatan kelembagaan 4 asosiasi petani swadaya berkelanjutan di Provinsi Jambi, 4 asosiasi telah memiliki unit usaha berbasis pelayanan anggota simpan pinjam, pengadaan pupuk, pembelian TBS dan pengadaan pembesaran bibit dan program replanting sejak 2018 hingga sekarang.
  • Mendorong terbangunnya inisiatif program sosial dan pemulihan lingkungan pada asosiasi petani sawit berkelanjutan konservasi sungai; lubuk larangan, kerjasama kelompok tani dengan kelompok SAD, penaggulangan Covid-19, pemberian beasiswa untuk anak petani kurang mampu, dan lainnya pada tahun 2020 hingga sekarang.
  • Terbangunnya aplikasi pendataan petani berbasis android; Jala Setara, aplikasi yang memuat informasi berkaitan dengan data-data lahan perkebunan dan data pangan, Jala petani, aplikasi pendataan petani dan Jala Disbunak, aplikasi untuk pendataan dan pendaftaran STBD di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, pada tahun 2020-2021.
  • Terdapat 2 demplot budidaya sawit dan pendataan penelitian terhadap 200 petani di Jambi dan 200 petani di Sumatera Selatan, pada tahun 2019 hingga sekarang.
  • Terbangun 2 organisasi petani swadaya di Kabupaten Tebo pada tahun 2022 dan 1 diantaranya telah mendapatkan sertifikasi ISPO pada Juni 2023.
  • Terlatih 1000 petani swadaya sawit di Kabupaten Tebo tahun 2023. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *