Petani kelapa sawit swadaya merupakan bagian
penting yang harus diperhitungkan dalam rantai minyak sawit baik secara
nasional maupun internasional. Dana Dinas Perkebunan Provinsi Jambi menyebutkan
bahwa luas perkebunan kelapa sawit di Jambi mencapai 989.966 hektar dengan
rata-rata produksi 1,6 juta tor pertahun, dari total luas tersebut lebih dari
44 persen adalah kebun milik petani swadaya.
Sejak Januari 2017 diterbitkannya resolusi
Parlemen Eropa yang menyatakan penolakannya terhadap minyak sawit asal
Indonesia karena dinilai telah mengakibatkan kerusakan hutan dan menyumbang
perubahan iklim. Akan tetapi pernyataan tersebut tidak semua benar, karena dari
total keseluruhan perkebunan kelapa sawit di Indonesia, terdapat beberapa
perusahaan bahkan kelompok tani swadaya yang mulai mengembangkan pengelolaan
perkebunan kelapa sawit dengan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam proses pengelolaan kebunnya, salah satunya Gapoktan Tanjung Sehati Desa Mekar Jaya Kecamatan
Tabir Selatan Kabupaten Merangin, sejak tahun 2014 telah mendapatkan sertifikat
RSPO (Rountable Sustaible Palm Oil). Keberhasilan ini tentu tidaklah mudah,
sejak tahun 2009 petani swadaya menyadari betapa pentingnya membangun
kelembagaan untuk bersama-sama mewujudkan perbaikan budidaya, peningkatan
produksi, menperhatikan aspek lingungan hidup dalam pengelolaannya, melakukan
pengendalian hama secara terpadu dengan mengurangi penggunaan bahan kimia dan
lain-lainnya. Hingga akhirnya dengan perjuangan bersama-sama dan berkat
dukungan dari RSPO, Gapoktan Tanjung Sehati berhasil mengembangkan programnya
dengan membangun kantor sendiri.
Hari ini, Jum’at Tanggal 09 Februari 2018
Bupati Merangin, Bapak H. Al-Haris S.Sos MH hadir di Desa Mekar Jaya
untuk meresmikan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan kantor sekretariat
di atas lahan seluas 8 x 12 M2 yang telah dibeli oleh Gapoktan
dari dana intensif sertifikat RSPO. Selain itu, dengan komitmen pengembangan
perkebunan kelapa sawit berkelanjutan, Gapoktan Tanjung Sehati telah memetik
hasilnya dengan mengembangkan berbagai unit usaha kelompok seperti pembelian
TBS. Simpan Pinjam dan pengadaan benih bersertifikat. Dengan terbangunnya
kantor sekretariat ini, harapannya Gapoktan Tanjung Sehati dapat semakin sukses
memberikan manfaat bagi semua anggotanya.
“Kami sejak tahun 2009 merintis terbentuknya Gapoktan khusus untuk petani swadaya, bersama-sama dengan Yayasan Setara membuka jalan, mendampingi kami dan membangun jaringan dengan berbagai organisasi lainnya sehingga kami dapat seperti hari ini, ini kami telah mendapatkan sertifikat RSPO dari tahun 2014, ini membuktikan bahwa kami dapat menjalankan komitmen untuk membangun kelapa sawit tanpa merusak lingkungan, kami mentaati aturan untuk tidak membuka kebun dengan cara bakar, tidak membuang racun dan limbah ke sungai dan mengurangi penggunaan bahan kimia, semoga kedepan semakin banyak lagi petani-petani swadaya yang bergabung dalam gapoktan, karena hanya dengan bersatu padulah kita dapat mewujudkan cita-cita memajukan petani swadaya di masa akan datang, karena itu kami sangat senang dan berterima kasih karena Bapak Bupati telah bersedia membantu pembangunan kantor kami, semoga Gapoktan Tanjung Sehati dapat lebih bermanfaat lagi bagi banyak petani ”. ucap Ketua Gapoktan, Bapak Jalal Sayuti dalam sambutannya.
Selain Bupati, Instansi pemerintah terkait Kabupaten Merangin, Camat Tabir Selatan dan Semua Kades Tabir Selatan dan Pimpinan PT. Sari Aditia Loka. Setelah pembacaan do’a bersama, sebelum acara peletakan batu pertama pembangunan kantor sekretaria Gapoktan Tanjung Sehati, Bapak Bupati menyampaikan sambutannya dan menyatakan dengan lantang apresiasi dan bangganya atas persestasi Gapoktan Tanjung Sehati yang sudah tampil ke Negara-negara lainnya untuk mempromosikan Merangin, Desa Mekar Jaya secara khusus. “Semoga dengan perestasi Gapoktan Tanjung Sehati dapat menjadi inspirasi terbentuknya gapoktan-gapoktan lebih banyak lagi di Merangin”. Ungkap Bupati Merangin H. Haris S.Sos MH.
Tulis Komentar